Di ujung kiri kamar tersebut juga terdapat kamar mandi yang di dalamnya masih berhias lantai kamar mandi era lama, serta satu bath tub, closet, serta wastafel yang terbilang modern untuk masa 1960-an.
Sementara di sisi kepala tempat tidur juga sejumlah catatan dan buku harian Jenderal Yani. Hal yang menarik, di salah satu sudut antara tembok dan eternit kamar terdapat gambar halilintar yang menyambar.
“Itu seminggu sebelum Pak Yani diangkat jadi Menpangad (Menteri/Panglima Angkatan Darat pada 1964), ada petir menyambar ke rumah. Dulu ada bekasnya, tapi sekarang cuma dicat begitu sebagai penanda saja. Dulu itu sampai jebol itu genting rumah,” kata pria tersebut.
Namun sekali lagi, dia menegaskan kepada pengunjung untuk tidak merekam atau mengambil foto di kamar Jenderal Yani.
“Sebenarnya ini masalah privasi lho, mas. Ini kan dulu kamar tidurnya Bapak (Jenderal Yani), ya pribadi sekali sifatnya. Ini yang kita tekankan ke pengunjung karena sebenarnya kita enggak mau mengungkit soal sisi mistisnya,” ucapnya.