Lebih lanjut, Herindra juga mengatakan bahwa terorisme pun masih menjadi ancaman di Pilkada. Meskipun, intensitasnya saat ini tidak terlalu tinggi. Kemudian, masalah netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga penggelembungan suara pun masih menjadi potensi kerawanan.
“Gangguan yang saya temukan di masyarakat yaitu black campaign, netralitas ASN. Ini juga menjadi gangguan yang akan berpotensi. Jual beli surat suara, penggelembungan suara, money politics maupun bentrok antar pendukung,” tambah Herindra.