Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prabowo Ingin Bersih dari Dendam Politik, Mensesneg : Bersatu Padu Bangun Masa Depan

Raka Dwi Novianto , Jurnalis-Jum'at, 08 November 2024 |16:27 WIB
Prabowo Ingin Bersih dari Dendam Politik, Mensesneg : Bersatu Padu Bangun Masa Depan
Mensesneg Prasertyo Hadi (Foto : MNC Media)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran kabinetnya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih terbebas dari manipulasi hingga muatan dendam politik. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan maksud pernyataan Presiden Prabowo itu. 

Menurutnya, Prabowo ingin jajaran kabinet bersatu padu untuk membangun masa depan.

"Ya itu kan pesannya pesan dari beliau, ingin melihat ke depan, kita bersama-sama bersatu padu dengan semangat kebersamaan untuk membangun ke depan," kata Prasetyo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (8/11/2024).

Karena fokus untuk melihat masa depan bersama, kata Prasetyo, Prabowo meminta jajaran kabinetnya untuk tidak melandaskan segala kegiatan untuk kepentingan politik.

"Jadi tidak perlu semua itu misalnya dilandaskan oleh kepentingan-kepentingan politik. Pesannya Saya kira itu untuk hal apapun lah," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto meminta kepada jajaran kabinet Merah Putih untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari penyelewengan, hingga manipulasi dan kongkalikong.

Prabowo juga meminta para jajaran kabinetnya untuk bertindak secara tegas dan arif.

"Khusus dalam upaya besar kita untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, bersih dari penyelewengan bersih dari ketidakefisiensi bersih dari manipulasi bersih dari kongkalikong dengan pihak-pihak lain saya memberi petunjuk kepada semua pihak dan pemerintah, utamanya kabinet merah putih untuk bertindak dengan tegas tapi dengan arif," kata Prabowo dalam jumpa pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement