Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Viral Alat Pemadam Rusak, Sandi Petugas Damkar Depok Ngamuk Lagi ke Kadis: Otak Dipakai Pak!

Arief Setyadi , Jurnalis-Jum'at, 08 November 2024 |11:37 WIB
Viral Alat Pemadam Rusak, Sandi Petugas Damkar Depok Ngamuk Lagi ke Kadis: Otak Dipakai Pak!
Sandi Butar-Butar mengamuk karena alat pemadam rusak (Foto: Tangkapan layar)
A
A
A

JAKARTA - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok, Sandi Butar-Butar kembali mengamuk. Dia meluapkan amarahnya karena belum juga ada perbaikan terhadap alat pemadam.

Dari video yang beredar di media sosial, Sandi mengkritik keras Kepala Dinas Damkar Depok, Adnan Mahyudin. Ia mengungkap, empat orang menjadi korban luka bakar buntut dari alat pemadam yang rusak.

"Untuk Bapak Kadis Adnan Mahyudin ya, ini kita baru balik dari TKP (tempat kejadian perkara) kebakaran di Tirta Mandala Sukmajaya Pak. Ada empat orang luka bakar pak, siapa yang tanggung jawab," katanya lantang, dikutip Jumat (11/8/2024). 

"Bapak bilang nih unit ini di Kejaksaan bilang kemarin sudah dibenerin, di Ombudsman ngomong udah dibenerin. Faktanya apa, warga masyarakat ngelihat," imbuhnya.

Sandi pun menanyakan kepada operator alat pemadam, bahwa mereka juga tidak diberi tahu mengenai kondisi alat pemadam. Menurut Sandi, kondisi ini membahayakan petugas dan masyarakat, apalagi lokasi kebakaran yang baru didatanginya karena kebocoran gas.

"Bapak Adnan Mahyudin, Kepala Dinas Damkar, otak pak dipakai pak, untuk keselamatan anggota bapak pak. Sama kepala bidang, ngomong di Ombudsman, ngomong di Kejaksaan, salahin anggota," katanya.

 

Sandi pun meminta mereka mundur kalau memang tidak mengerti dengan tugasnya di Damkar. Bahkan, Sandi tak takut kalau memang mau dicari-cari kesalahan dirinya karena merasa menyuarakan kebenaran untuk warga Depok.

"Kalau dbilang Anda baru, ngapain Anda berani ngejabat, ngapain Anda ambil tongkat komando di Damkar, kalau gak ngerti keluar, ngundurin diri. Warga Kota Depok tolong bantuannya. Apakah terus seperti Damkar, kita udah bela mati-matian bantuan masyarakat," pungkasnya.

Video itu pun viral, salah satunya diunggah akun @dhemit_is_back, yang membubuhi caption: "Kami kira setelah viral damkar 
@pemkotdepok jadi lebih baik tapi nyatanya hanya pencitraan saja..," tulisnya.

"Kalau ada korban dari petugas gini gimana? Gini amat kalian pencitraan wahai pejabat Depok?" tambahnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement