Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Debat Pilkada Jateng, Ahmad Luthfi: Saya Ingin Menjadi Jenderal Hoegeng

Arief Setyadi , Jurnalis-Kamis, 21 November 2024 |06:31 WIB
Debat Pilkada Jateng, Ahmad Luthfi: Saya Ingin Menjadi Jenderal Hoegeng
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Foto: Dok/Okezone)
A
A
A

JAWA TENGAH – Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan pesan kuat tentang integritas, persatuan, dan kematangan demokrasi. Bahkan, dirinya menjadikan Jenderal Hoegeng, polisi teladan asal Jawa Tengah yang dikenang karena kejujurannya, sebagai inspirasi dalam visi kepemimpinannya.

"Saya banyak belajar dari almarhum Jenderal Hoegeng. Beliau adalah sosok polisi asal Jawa Tengah yang jujur, dekat dengan rakyat, dan teguh memegang prinsip kebenaran. Beliaulah teladan saya. Saya ingin menjadi Jenderal Hoegeng, bukan Sambo,” ujar Luthfi saat menutup debat ketiga Pilkada Jawa Tengah, Rabu 20 November 2024.

Ia juga memberikan penghormatan terhadap rivalnya, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi, yang dianggapnya sebagai teman dalam perjalanan demokrasi.

"Mas Andika, Mas Hendi, kami sangat bangga bisa berdampingan dengan panjenengan berdua. Pilkada ini hanya sebuah kontestasi politik, namun persahabatan kita tetap harus terjaga," ujarnya dengan penuh rasa hormat.

Luthfi turut menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pendukungnya, termasuk partai pengusung, relawan, dan simpatisan yang telah bekerja keras selama masa kampanye. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) atas dukungan moral yang sangat berarti.

"Sebagai orang Jawa, kami mengamalkan prinsip mikul dhuwur mendhem jero. Terima kasih atas segala nasihat, dukungan, dan kepercayaan yang telah diberikan,” tuturnya.

Penghormatan juga disampaikan kepada para purnawirawan TNI-Polri yang tergabung dalam Dewan Penasehat, sekaligus mengingatkan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh Jenderal Hoegeng. Luthfi menekankan pentingnya menjaga inklusivitas dengan memberikan perhatian khusus kepada komunitas yang sering terpinggirkan, seperti kelompok difabel, melalui isyarat bahasa yang ia gunakan saat menyapa keluarganya.

 

Menutup pernyataannya, Luthfi mengajak masyarakat untuk menyingkirkan kebencian dan menjaga harmoni, meskipun sedang berada dalam atmosfer kompetisi politik. Ia menegaskan bahwa kedamaian dan persatuan lebih penting daripada perbedaan pendapat.

"Hidup Jawa Tengah tidak hanya untuk Pilkada. Maka, mari kita hilangkan semua cercaan dan berhenti saling menyerang. Jika kebencian terus ditebarkan, yang akan menderita adalah masyarakat, dan Jawa Tengah akan sengsara,” katanya.

Luthfi mengakhiri pidatonya dengan harapan agar Pilkada berlangsung damai dan membawa Jawa Tengah ke arah yang lebih baik melalui semangat kebersamaan dan demokrasi yang matang.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement