Masih di hari yang sama, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim ikut mengomentari viralnya sikap Gus Miftah yang menghina penjual es teh.
Anwar mengatakan, dirinya mendapatkan video viral dari rekan-rekan Indonesia yang memperlihatkan seorang juru dakwah di Indonesia yang menghina orang kecil. Hal itu dikatakannya saat di gedung Kompleks Kementerian Keuangan Putrajaya, Kamis (5/12/2024).
Bahkan pada, Jumat 6 Desember 2024, petisi yang diunggah di change.org telah mengumpulkan lebih dari 271.692 tanda tangan dari 300.000 yang dibutuhkan.
Dan pada akhirnya, Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Prabowo. Menurut Gus Miftah, keputusannya ini bukan karena adanya tekanan atau dorongan dari pihak manapun.
"Keputusan saya ambil bukan karena ditekan, bukan karena permintaan siapapun," kata Gus Miftah, Jumat (6/12/2024).
Gus Miftah meminta maaf ke Presiden Prabowo Subianto karena belum bisa bertugas seperti yang diharapkan.
"Saya memohon maaf kepada bapak belum bisa menjadi sesuai yang bapak harapkan. Sekali lagi saya berterima kasih kepada kepada bapak Presiden," kata Gus Miftah.
(Puteranegara Batubara)