Akibatnya, terjadi evakuasi besar-besaran dari pos-pos militer Belanda yang itu mengurangi kekuatan personel tempur di garis depan. Pasca perang revolusi kemerdekaan banyak pasukan BWP yang berhenti menjadi pelacur. Tidak sedikit dari mereka yang kemudian menikah dengan kawan seperjuangan.
Dikutip dari koran Kedaulatan 3 Mei 1946, sedikitnya ada 3 pasangan dari pasukan Barisan Terate yang menikah. Prosesi pernikahan memakai pekik merdeka.
Pasca perang revolusi itu, tidak sedikit mantan pasukan BWP yang sebelumnya mendapat pelatihan drama dan film, terjun ke seni peran layar lebar. Salah satunya dilakukan Kotot Sukardi, mantan Komandan BWP sektor Yogyakarta yang banyak mengajak mantan anak buahnya terjun ke dunia film.
(Arief Setyadi )