Anak korban, Agam Muhammad Nasrudin menceritakan mulanya korban tengah melacak mobil miliknya yang disewakan. Namun, mobil tersebut diduga telah berpindah tangan.
Agam menyebutkan, bahwa sebelum penembakan terjadi, pihaknya sempat meminta pendampingan dari Polsek Cinangka setempat lantaran mengetahui pelaku membawa senjata api. Akan tetapi, permintaan pendampingan itu ditolak.
“Kita inisiatif untuk minta pendampingan, karena kita tahu dia (pelaku) bawa senjata api. Setelah kita sowan ke Polsek ternyata yang jaga ngga mau bantu kita untuk pendampingan,” kata Agam dikutip Jumat (3/1/2025).
Dia menambahkan, bahwa petugas pada saat itu sempat melakukan konfirmasi kepada Kapolsek Cinangka. Akan tetapi, permintaan pendampingan itu tidak terwujud.
“Kita pamit lagi ke Polsek untuk jalan lagi mengejar (mobil) Brio tersebut,” jelas dia.
(Puteranegara Batubara)