JAKARTA - Sebuah virus baru yang diidentifikasi sebagai HMPV (human metapneumovirus) telah menyebar dan mewabah di China. Penyebaran virus ini menimbulkan kekhawatiran akan munculnya wabah baru, terutama setelah pandemi Covid-19 yang baru saja mereda.
Beberapa otoritas negara bagian di India mengatakan mereka telah meningkatkan pemantauan kasus HMPV di tengah kekhawatiran seputar wabah di Negeri Tirai Bambu.
Pejabat China secara umum tidak begitu mengkhawatirkan wabah tersebut, meskipun media setempat sudah mengkonfirmasi kasus telah terdeteksi pada anak-anak di sejumlah kota di China seperti Beijing, Chongqing, dan Provinsi Guangdong di China Selatan.
Pihak berwenang di Beijing telah merilis panduan baru bagi masyarakat tentang cara mencegah penyakit ini termasuk dengan sering mencuci tangan dan meningkatkan kekebalan tubuh.
HMPV pertama kali diidentifikasi oleh ilmuwan Belanda pada 2001 dan merupakan salah satu kelompok virus yang biasanya meningkat penyebarannya selama musim dingin. Kondisi ini sering terlihat pada anak-anak berusia sekitar lima tahun atau anak di bawah 14 tahun.
Berdasarkan laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat atau disingkat CDC, HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan mulai dari gejala flu ringan hingga gangguan pernafasan berat pada orang-orang dari segala usia, terutama di kalangan anak kecil, lansia (lanjut usia), dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Virus ini termasuk ke dalam turunan Pneumovirus bersama dengan respiratory syncytial virus (RSV) atau virus yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru dan saluran pernapasan.