Dwikorita pun mengatakan bahwa skenario tersebut telah disampaikan ke pihak yang berwenang misalnya pemerintah kota pemerintah daerah terkait.
“Kemudian juga kelengkapan sistem monitoring karena megathrust itu benar-benar kami jaga maka kita lipat kan jumlah sensornya, kita tambah ya dan kita sedang menyiapkan sistem peringatan dini gempa bumi sedang dalam proses penyiapan dan bekerjasama dengan antara lain dengan Taiwan,” tuturnya.
“Kemudian juga kita tambah sensor muka laut kemudian kita pasang radar khusus kemudian juga kita pasang sensor-sensor cuaca, kemudian sirine tsunami ada 15, khusus untuk Selat Sunda dan alat penerima peringatan dini tsunami,” pungkasnya.
(Awaludin)