PANDEGLANG - Jembatan gantung di Kampung Sukajaya, Desa Nanggala, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten kondisinya memprihatinkan, bahkan nyaris putus.
Ironisnya, jembatan yang memiliki panjang kurang lebih 30 meter dengan lebar sekitar 1 meter itu menjadi akses utama untuk para pelajar pergi ke sekolah.
Mereka bertaruh nyawa meski kondisi jembatan gantung itu rusak karena tergerus tanah longsor dan banjir sejak 1 tahun silam. Bukannya diperbaiki, kondisinya semakin parah setelah sebagian badan jembatan rapuh dan beberapa tali seling putus.
"Bagian badan jembatan sudah banyak yang rapuh, terus tali-tali selingnya juga sudah banyak yang putus. Kami khawatir jika tidak segera ditangani akan ambruk," kata salah satu warga sekitar, Herman, Kamis, 6 Februari 2025.
Kondisi jembatan gantung saat ini membuat ia dan warga lainnya khawatir. Ia takut ketika dilintasi warga, jembatan ini akan putus. "Kami khawatir putus saat jembatan ini dilintasi warga. Apalagi, banyak anak-anak sekolah yang hendak pergi ke sekolah atau pulang sekolah lewat jembatan ini," katanya.
Menurutnya, jembatan gantung tersebut merupakan akses utama bagi warga di kampungnya, bahkan jembatan itu juga menghubungkan ke beberapa desa di Kecamatan Cikeusik ini.