"Beberapa benih yang ditebar di antaranya seperti akasia kemudian seperti cemara pinus, sejenis itu, yang pada intinya adalah jenis benih yang istilahnya tahan terhadap cuaca ekstrem dan memiliki visi yang keras harapannya pada saat ditabur dia dapat bertahan dalam jangka waktu yang relatif agak lama kemudian pada saat datangnya hujan dia akan menyerap air sehingga dengan adanya air tersebut biji tersebut akan pecah dan tumbuh," ujar Kapten Penerbang Kurniawan Setyonugroho di Lanud Abdulrachman Saleh.
Soal titik mana yang akan ditabur benih, Kurniawan mengatakan, hal tersebut sudah ditentukan oleh pihak Perhutani. Lokasi yang pernah dilakukan aeroseeding di antaranya adalah Gunung Arjuno yang sempat dilanda kebakaran.
"Bibitnya juga dari Perhutani, jadi kami tinggal menuju ke titik yang sudah ditentukan untuk menebar benihnya," ujarnya.
(Angkasa Yudhistira)