Dirinya pun memastikan setiap teknisi sudah dibekali kemampuan teknologi dan digital sehingga mampu menyelesaikan masalah pada pesawat yang sudah berteknologi digital. Sejumlah pesawat Super Tucano dan Cassa NC212 di Lanud Abdulrachman Saleh sudah dimodernisasi dengan teknologi digital.
"Otomatis kalau dibilang sekarang teknologi digital sudah canggih, kami juga harus menyesuaikan dan kita harus belajar banyak mengenai teknologi digital," ujarnya.
Teknisi ahli TNI AU di Lanud Abdulrachman Saleh itu menjelaskan setiap pesawat tempur memiliki biaya perawatan yang berbeda. Namun, untuk berapa taksiran angkanya, tak bisa disampaikan. "Pasti berbeda, dilihat dari badannya sudah beda. Dilihat dari badannya dan juga teknologinya, jelas berbeda," kata Dzulkifli.
Hercules misalnya, menurutnya adalah pesawat yang luar biasa. "Karena Hercules juga produksi dari Amerika, berarti kita juga harus ada hubungan atau relasi dengan pabrikan yang ada di Amerika," tambah dia.
(Angkasa Yudhistira)