Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Vatikan Sebut Kondisi Paus Fransiskus Kritis Usai Krisis Pernapasan

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Minggu, 23 Februari 2025 |06:56 WIB
Vatikan Sebut Kondisi Paus Fransiskus Kritis Usai Krisis Pernapasan
Paus Fransiskus Saat Tiba di Indonesia. Foto: Dok IST.
A
A
A

Dokter pertama-tama mendiagnosis infeksi saluran pernapasan virus, bakteri, dan jamur yang kompleks dan kemudian timbulnya pneumonia di kedua paru-paru. Mereka meresepkan "istirahat absolut" dan kombinasi kortison dan antibiotik, bersama dengan oksigen tambahan saat dia membutuhkannya.

Dr Sergio Alfieri, kepala kedokteran dan bedah di rumah sakit Gemelli, mengatakan: "Dia tahu dia dalam bahaya," tambah Alfieri. "Dan dia menyuruh kami untuk menyampaikannya."

Hirarki Vatikan mencoba untuk menekan spekulasi bahwa paus mungkin memutuskan untuk mengundurkan diri. Tidak ada ketentuan dalam hukum kanon tentang apa yang harus dilakukan jika seorang paus menjadi tidak mampu.

Francis telah mengatakan bahwa dia telah menulis surat pengunduran diri yang akan dipanggil jika dia secara medis tidak mampu membuat keputusan seperti itu. Paus tetap sadar sepenuhnya, waspada, makan dan bekerja.

Sekretaris negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, memberikan wawancara langka kepada Corriere della Sera untuk menanggapi desas-desus tentang kemungkinan pengunduran diri.

Itu terjadi setelah Vatikan mengeluarkan penolakan yang tidak biasa dan resmi atas laporan media Italia yang mengatakan bahwa Parolin dan kepala kanonis paus telah mengunjungi Fransiskus di rumah sakit secara rahasia.

Mengingat persyaratan kanonik untuk membuat pengunduran diri sah, implikasi dari pertemuan semacam itu signifikan, tetapi Vatikan dengan tegas membantah bahwa pertemuan semacam itu terjadi.

Parolin mengatakan spekulasi seperti itu tampak "tidak berguna" ketika yang benar-benar penting adalah kesehatan paus, pemulihannya dan kembali ke Vatikan.

“Di sisi lain, saya pikir itu cukup normal bahwa dalam situasi ini rumor yang tidak terkendali dapat menyebar atau beberapa komentar yang salah tempat diucapkan. Ini tentu bukan pertama kalinya hal itu terjadi,” kata Parolin seperti dikutip.

"Namun, saya rasa tidak ada gerakan tertentu, dan sejauh ini saya belum mendengar hal seperti itu."

(Puteranegara Batubara)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement