Pernikahan, indikator utama kelahiran baru, melonjak 14,9% pada 2024, lonjakan terbesar sejak data mulai dirilis pada 1970. Perkawinan meningkat untuk pertama kalinya dalam 11 tahun pada 2023 dengan peningkatan 1,0% yang didorong oleh dorongan pascapandemi.
Di negara Asia, terdapat korelasi tinggi antara pernikahan dan kelahiran, dengan jeda waktu satu atau dua tahun, karena pernikahan sering dianggap sebagai prasyarat untuk memiliki anak.
Di seluruh negeri, angka kelahiran tahun lalu adalah yang terendah di ibu kota, Seoul, yaitu sebesar 0,58.
Data terbaru menunjukkan ada 120.000 lebih orang yang meninggal tahun lalu dibandingkan mereka yang baru lahir, menandai tahun kelima berturut-turut populasi menyusut secara alami. Kota administratif Sejong adalah satu-satunya pusat utama di mana populasi tumbuh.
Populasi Korea Selatan, yang mencapai puncaknya di angka 51,83 juta pada 2020, diperkirakan akan menyusut menjadi 36,22 juta pada 2072, menurut proyeksi terbaru oleh badan statistik.
(Rahman Asmardika)