"Memang ada beberapa hal yang tidak tersedia, seperti biaya pemeliharaan yang kurang banyak. Justru itu, kami segera melakukan penyesuaian dan perubahan agar gangguan seperti jalan berlubang, jalan rusak, atau penutup-penutup jalan yang hilang bisa terselesaikan," tambahnya.
Lebih lanjut, Agustina menegaskan bahwa setiap proyek yang dijalankan akan tetap mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas. "Kami bertekad membantu masyarakat dengan cara-cara yang baik. Dan saya pastikan penggunaan anggarannya benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan memenuhi ketepatan standar akuntabilitas," ujarnya.
Pernyataan Agustina ini menjadi jawaban atas pertanyaan mengenai pengurangan anggaran di beberapa sektor di Pemkot Semarang dan keterkaitannya dengan kebijakan pemerintah yang tengah dijalankannya.
"Tentu ada pos-pos yang dikurangi, seperti perjalanan dinas maupun makan minum kegiatan. Penyesuaian anggaran tetap diselaraskan dengan tiga hal, yakni visi misi pemerintah pusat, visi misi pemerintah provinsi, dan visi misi kami. Dan semuanya ini didedikasikan khusus untuk masyarakat," imbuhnya.