Pelaku masuk melalui pintu samping, lalu menyalakan api pada selembar kertas. Api kemudian menyambar kursi di dalam gerbong hingga menyebabkan kebakaran besar.
"Akibat aksi tersebut, tiga gerbong terbakar, terdiri dari dua gerbong kelas eksekutif dan satu gerbong premium," tambahnya.
Polisi mengungkap bahwa pelaku memiliki disabilitas sensorik, yakni tidak bisa berbicara. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa motif pelaku adalah sakit hati terhadap PT KAI.
"Pelaku merasa sakit hati karena selama 2023 hingga 2024, ia sudah sembilan kali diturunkan oleh petugas KAI karena naik kereta tanpa tiket," ujar Kombes Pol FX Endriadi.
Pelaku akhirnya diamankan di kawasan Malioboro sesaat setelah kejadian kebakaran. Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terkait kasus ini, termasuk kemungkinan adanya faktor lain yang melatarbelakangi perbuatan pelaku.
(Khafid Mardiyansyah)