Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Studi Ini Soroti Misinformasi Produk Tembakau Alternatif di Kalangan Perokok

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Senin, 17 Maret 2025 |19:43 WIB
Studi Ini Soroti Misinformasi Produk Tembakau Alternatif di Kalangan Perokok
Studi Ini Soroti Mispersepsi Produk Tembakau Alternatif di Kalangan Perokok
A
A
A

JAKARTA - Penelitian dari Brighton and Sussex Medical School (BSMS) mengatakan, bahwa perokok dewasa yang memahami produk tembakau alternatif serta merupakan produk yang minim risiko terhadap kesehatan, memiliki peluang untuk beralih dan bahkan berhenti merokok.

Namun, informasi keliru produk tembakau alternatif tersebut yang dianggap lebih berbahaya dibandingkan rokok, menyebabkan terhambatnya perokok dewasa beralih dari kebiasaannya. 

Profesor Madya Kesehatan Masyarakat di BSMS Katherine East, mengatakan salah persepsi tentang rokok elektronik merupakan faktor yang menghalangi perokok dewasa untuk beralih ke produk rendah risiko tersebut.

“Banyak informasi yang salah beredar bahwa rokok elektronik sama buruknya dengan merokok atau bahkan lebih buruk,” ujar Katherine, dikutip Senin (17/3/2025).

“Meskipun rokok elektronik bukan tanpa risiko, bukti menunjukkan rokok elektronik jauh lebih tidak berbahaya daripada merokok dan dapat membantu orang untuk berhasil berhenti merokok,”sambungnya,

Katherine pun menyayangkan misinformasi tentang bahaya rokok elektronik terus meningkat sehingga menyebabkan banyak perokok dewasa ragu untuk beralih merokok.

Kesalahpahaman tersebut dapat menghambat upaya pengurangan dampak kesehatan akibat merokok. Sebab, perokok yang seharusnya memiliki peluang untuk berhenti justru tetap bertahan dengan kebiasaan buruknya.

 “Di Inggris pada tahun 2024, 85 persen orang dewasa yang merokok memiliki kesalahan persepsi dan menganggap bahwa rokok elektronik sama atau lebih berbahaya daripada merokok atau tidak mengetahui bahaya relatifnya. Angka tersebut meningkat dari 59 persen di sepuluh tahun sebelumnya," tandasnya.

Sementara itu, Ann McNeill, penulis dan profesor kecanduan tembakau dari King’s College London, menambahkan merokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Namun, kebanyakan perokok dewasa tidak mengetahui rokok elektronik rendah risiko dan dapat membantu untuk berhenti merokok.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement