Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kemenag dan Kemendikdasmen Rilis Program Kurikulum Cinta dan Deep Learning, Apa Itu?

Ari Sandita Murti , Jurnalis-Sabtu, 22 Maret 2025 |16:33 WIB
Kemenag dan Kemendikdasmen Rilis Program Kurikulum Cinta dan Deep Learning, Apa Itu?
Temu media Leimena Institute
A
A
A

“Pembelajaran mendalam merupakan pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik,” kata Arif.

Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Menag, Farid F. Saenong, mengatakan tiga tokoh penting pemerintahan saat ini adalah kolaborator utama dari kerja sama program LKLB yang dimulai sejak tahun 2021 yaitu Anggota Dewan Pengarah BPIP, Amin Abdullah, Menag Nasaruddin Umar, dan Mendikdasmen Abdul Mu’ti. Itu sebabnya, kehadiran Kurikulum Cinta menjadi momentum untuk semakin memperkuat kompetensi guru melalui program LKLB.

“Ini akan menjadi kekuatan besar yang harus kita manfaatkan dalam makna positif, agar cita-cita kita bersama untuk menciptakan kehidupan damai, toleran di Indonesia bisa terwujud,” kata Farid.

Farid menambahkan Kurikulum Cinta pada dasarnya adalah substansi, nilai, karakter, dan konten yang akan mendominasi semua proses belajar mengajar. Kurikulum Cinta masih dalam tahap uji publik, sehingga artinya masih menerima masukan dari berbagai pihak. Konsep Kurikulum Cinta menekankan terbangunnya relasi atau hubungan dalam menjaga persatuan bangsa.

Direktur Eksekutif Institut Leimena, Matius Ho, mengatakan program LKLB bertujuan membangun modal sosial dalam masyarakat majemuk, yaitu rasa saling percaya. Matius mengatakan hubungan antara rasa saling percaya dan kerja sama seperti sebuah lingkaran. Rasa saling percaya memungkinkan kerja sama, sebaliknya dengan adanya kerja sama akan semakin memperkuat rasa saling percaya.

“Jika masyarakat majemuk masuk dalam lingkaran yang buruk, maka bisa dengan cepat terjadi perpecahan sosial. Itu sebabnya program LKLB sebagai upaya mendorong lingkaran positif. Meningkatkan kerja sama untuk membangun rasa saling percaya. Semoga pendekatan ini ikut mendukung program Kemenag dan Kemendikdasmen,” kata Matius Ho.

Matius mengatakan program LKLB telah dijalankan secara masif dengan jumlah alumni pelatihannya mencapai 9.383 pendidik yang tersebar di 37 provinsi Indonesia. Guru-guru yang terlibat didorong menerapkan secara konkret kompetensi LKLB lewat pembelajaran di kelas.

Presidium Dewan Gereja-gereja Sedunia, Henriette Lebang, menambahkan Kurikulum Cinta mendorong agar pelajaran agama bisa menyentuh spiritualitas peserta didik. Agama bukan menjadi sesuatu yang dihafalkan semata, tetapi harus dihayati, termasuk dalam relasi dengan orang lain yang berbeda. Sementara itu, pembelajaran mendalam juga mendorong peserta didik agar sadar akan kemajemukan termasuk dalam hal potensi dirinya dan orang lain.

“Kurikulum Cinta dan deep learning sebenarnya usaha mengubah paradigma dalam pendidikan. Bagaimana proses pendidikan bukan kepada kurikulumnya, tapi lebih kepada konten dan nilai-nilai yang ingin dibangun,” kata Henriette.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement