Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gunung Gede Alami Peningkatan Gempa Vulkanik, 21 Kejadian Sehari

Binti Mufarida , Jurnalis-Rabu, 02 April 2025 |10:31 WIB
Gunung Gede Alami Peningkatan Gempa Vulkanik, 21 Kejadian Sehari
Gunung Gede Alami Peningkatan Gempa Vulkanik. Foto: Dok IST.
A
A
A

JAKARTA - Gunung Gede, Jawa Barat tercatat mengalami peningkatan aktivitas gempa vulkanik. Bahkan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi mencatat adanya peningkatan aktivitas gempa vulkanik sebanyak 21 kali dalam sehari pada Selasa 1 April 2025.

Gunung api Gede merupakan tipe strato yang secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Bogor, Provinsi Jawa Barat. Dengan ketinggian puncak mencapai 2.958 mdpl, gunung api ini diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Gede yang berada di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan erupsi terakhir Gunung Gede terjadi pada tahun 1957 dari Kawah Ratu dengan kolom letusan mencapai 3.000 meter di atas puncak. 

"Namun saat ini aktivitas hembusan Gunung Gede berasal dari Kawah Wadon dengan ketinggian asap kawah pada periode 1 hingga 31 Maret 2024 umumnya berkisar antara 50-100 di atas puncak," kata Wafid dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (2/4/2025).

Wafid mengatakan pada tanggal 1 April 2024 pada pukul 00.00–06.00 WIB terjadi peningkatan gempa Vulkanik Dalam (VA) hingga mencapai 21 kejadian. Seperti diketahui rata-rata kejadian Gempa Vulkanik Dalam Gunung Gede pada periode 1 hingga 31 Maret 2025 hanya 0–1 kali per hari. 

"Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan tekanan pada tubuh Gunung Gede dengan potensi bahaya berupa letusan freatik maupun hembusan gas gunung api di sekitar kawah yang dapat membahayakan jiwa jika konsentrasi yang terhirup melebihi nilai ambang batas aman," jelasnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement