Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hampir 1.000 Prajurit Angkatan Udara Israel Teken Petisi Tolak Perang Gaza

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Jum'at, 11 April 2025 |16:08 WIB
Hampir 1.000 Prajurit Angkatan Udara Israel Teken Petisi Tolak Perang Gaza
Hampir 1.000 Prajurit Angkatan Udara Israel Teken Petisi Tolak Perang Gaza (Ilustrasi/Reuters)
A
A
A

Mereka menyebutnya sebagai tindakan yang melanggar hukum dan etika yang melanggar hak-hak cadangan untuk mengekspresikan pandangan politik, menurut Haaretz. 

"Mereka yang menandatangani teks yang mengklaim dimulainya kembali perang terutama bersifat politis dan merugikan prospek pembebasan sandera tidak dapat memenuhi tugas cadangan mereka," jawab Bar. 

Dia menganggap penandatanganan surat itu selama masa perang "tidak sah," menurut outlet tersebut. Bar juga memperkirakan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera akan segera ditandatangani. 

2. 1.500 Warga Gaza Tewas sejak Israel Langgar Gencatan Senjata

Di sisi lain, militer Israel kembali melancarkan serangan mematikan di Gaza pada 18 Maret. Sejak itu, serangan tersebut telah menewaskan hampir 1.500 korban, melukai 3.700 lainnya, dan menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan di daerah kantong yang ditandatangani pada Januari.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji minggu lalu untuk meningkatkan serangan di Gaza karena upaya sedang dilakukan untuk melaksanakan rencana Presiden AS Donald Trump guna mengusir warga Palestina dari daerah kantong itu.

Lebih dari 50.800 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas agresi militernya di Gaza. 

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement