Adapun Direktur Eksekutif Regional 2 PT Pelindo, Drajat Sulistyo sebelumnya menjabarkan, penyebab kemacetan panjang yang melanda kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara beberapa hari lalu terjadi karena aktivitas bongkar muat di Terminal NPCT 1. Pasalnya, ada keterlambatan tiga kapal asing yang bersandar.
Pihaknya tidak memprediksi keterlambatan tiga kapal tersebut berimbas pada peningkatan volume bongkar muatan. Ditambah lagi, perusahaan mengejar waktu sebelum libur panjang yang jatuh pada Jumat 18 April hingga Minggu 20 April 2025.
"NPCT 1 ini kedatangan kapal yang seharusnya kapal ini sudah datang satu minggu lalu, dua seharusnya datang minggu lalu, satunya lagi harusnya datang 24 jam sebelumnya. Jadi, keterlambatan bukan by design kami atau by design mereka (3 kapal), tetapi dari port sebelumnya, port sebelumnya mengalami delay, delay, delay, pada akhirnya sampai ke kami ini mengalami delay," paparnya.
"Itu secara bersama-sama sehingga terminal kami akhirnya dapat order kurang lebih 4.200 kontainer yang harus dirilis. Tadinya harusnya 2.500, kemampuannya dirilis 4.200," imbuhnya.
(Arief Setyadi )