Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Paus Fransiskus Meninggal, Ketua DPR: Semoga Warisan Semangat Perdamaiannya Selalu Hidup di Hati Umat

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Senin, 21 April 2025 |18:57 WIB
Paus Fransiskus Meninggal, Ketua DPR: Semoga Warisan Semangat Perdamaiannya Selalu Hidup di Hati Umat
Ketua DPR RI Puan Maharani bersama Paus Fransiskus semasa hidup (foto: dok ist)
A
A
A

JAKARTA - Ketua DPR RI, Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus. Ia berharap ajaran-ajaran baik dan mulia Paus Fransiskus menjadi warisan yang dapat diteruskan.

“Duka mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat perdamaian dalam kasihnya selalu hidup di hati umat manusia,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Senin (21/4/2025).

Seperti diketahui, berita duka datang dari Vatikan. Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari Senin (21/4) di usia 88 tahun, sehari setelah kemunculannya di Saint Peter's Square pada hari Minggu (20/4) waktu setempat saat Paskah.

Kondisi kesehatan Paus Fransiskus diketahui memang menurun beberapa waktu belakangan. Sebelumnya Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit selama lima minggu karena pneumonia.

Puan pun mengenang kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024.

“Kedatangan Paus saat itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa Bapa Suci tidak hanya dicintai oleh umat katolik, tapi juga dihargai seluruh umat dari beragam agama,” tutur perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

“Sosok Sri Paus yang sangat rendah hati dan penuh kesederhanaan membuat beliau dikagumi oleh masyarakat Indonesia,” imbuh Puan.

 

Menurut Puan, kepergian Paus bukan hanya kehilangan bagi umat katolik, namun juga untuk masyarakat dunia. 

“Sri Paus Fransiskus merupakan tokoh yang sangat mendukung perdamaian. Beliau selalu mengadvokasi agar kekerasan dan perang dihentikan. Dunia kehilangan sosok besar,” sebut cucu Bung Karno tersebut.

“Selamat jalan Bapa Suci, Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat Sri Paus dalam kemanusiaan akan terus membawa manfaat dan diteruskan oleh semua umat manusia di muka bumi,” tutup Puan.

Puan merasa tersanjung karena mendapat undangan dari Paus ke Istana Apostolik, Kota Vatikan untuk menghadiri World Leaders Summit on Children's Rights atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Hak Anak pada awal Februari lalu. Puan diundang bersama Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

“Sebuah kebanggaan bagi saya mendapat undangan dari Paus Fransiskus untuk menghadiri KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak,” ujarnya.

 

“Dalam acara tersebut, para tokoh dunia berkesempatan untuk berdialog dan melakukan tindakan mendalam guna melindungi hak dan kesejahteraan setiap anak,” sambung Puan.

Pertemuan bertema 'Let's Love and Protect Them' tersebut dihadiri para pemimpin dunia seperti sejumlah kepala negara, pejabat tinggi, dan advokat global terkemuka untuk hak anak. Puan pun memberi apresiasi atas inisiasi Paus menggelar perhelatan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak karena acara itu sekaligus mendorong kerja sama internasional untuk membangun masa depan yang lebih aman dan lebih adil bagi anak-anak di seluruh dunia.

“Saya mengapresiasi Yang Mulia Paus Fransiskus atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak. Dengan World Leaders Summit on Children's Rights, kita dapat duduk bersama dan bertukar pikiran tentang hak anak dan misi kemanusiaan global demi generasi mendatang,” paparnya.
 

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement