Politisi partai Gerindra itu menerangkan, mereka tetap belajar sebagaimana rutinitas di sekolah tapi pola hidupnya akan dirubah menjadi lebih disiplin. Seperti bangun tidur lebih pagi membersihkan halaman, hingga olahraga.
"Setelah mandi mereka memberekskan ruang tidur mereka. Setelah itu mereka membersihkan lingkungan halaman, Setelah itu mereka harus sarapan pagi. Setelah itu mereka pergi ke sekolah. Sore hari, nanti mereka belajar berolahraga. Bersepak bola. Main volley. Latihan baris berbaris. Push up, sit up," katanya.
Dedi mengatakan, siswa masuk ke barak militer bukan untuk latihan perang-perangan. Namun, membantu siswa membangun kesehatan mental dan raga.
"Agar mereka menjadi anak-anak yang bugar, tidak minum, tidak merokok, tidak makan eksimer, tidak minum ciu, yang itu obat-obatan itu marak di mana-mana," pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)