Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menag Pastikan Petugas Haji Siap Sambut Kedatangan Jemaah Indonesia

Jonathan Simanjuntak , Jurnalis-Jum'at, 02 Mei 2025 |11:08 WIB
Menag Pastikan Petugas Haji Siap Sambut Kedatangan Jemaah Indonesia
Menag Nasaruddin Umar. Foto: Okezone/Binti.
A
A
A

JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memastikan petugas Haji telah siap menyambut kedatangan Jemaah asal Indonesia. Hal itu diungkapkannya usai meninjau petugas dan layanan di Mekah dan Jeddah.

"Alhamdulillah banyak sekali kemajuan yang bisa kita capai. Boleh dikatakan hampir semuanya persiapan penyelenggaraan Haji, di Bandara untuk penjemputan kloter pertama sudah siap segala sesuatunya," kata Nasaruddin dalam keterangannya dikutip, Jumat (2/5/2025).

Nasaruddin juga memastikan Kementerian Agama telah menginventarisir sejumlah potensi masalah yang muncul dalam penyelenggaraan ibadah Haji. Ia memastikan antisipasi terkait hal itu sudah siap.

"Alhamdulillah semua sudah ada antisipasinya agar penyelenggaraan Haji berjalan baik dan lancar," ungkapnya.

Menag juga mengungkap Kerajaan Arab Saudi berpesan agar calon jemaah Haji mempersiapkan berkas administrasi yang lengkap. Hal itu untuk memastikan jemaah Haji tidak mengalami kesulitan selama proses ibadah.

"Keluarga dan Kerajaan Saudi Arabia berpesan yang penting jemaah Haji Indonesia memenuhi persyaratan dengan baik. Jangan sampai Indonesia mengirim calon jemaah Haji yang tidak lengkap berkasnya. Bisa dipastikan, jika jemaah Haji tidak lengkap berkasnya itu akan mengalami kesulitan," kata dia.

 

Menag Nasaruddin Umar menambahkan, Duta Besar Saudi Arabia dan pejabat terkait mendukung seluruh layanan kepada jemaah Haji berikut opsi mitigasinya untuk kelancaran penyelenggaraan Haji. Karenanya, Menag minta agar opsi mitigasi yang disiapkan lebih variatif dan komprehensif.

“Pokoknya, jangan hanya satu opsi mitigasi. Dengan jemaah sebesar ini tidak bisa hanya satu opsi mitigasi, supaya jangan ada jemaah Haji yang terlantar," tuturnya. 

Misalnya, bagaimana mitigasi kalau ada kendala perjalanan jemaah, baik bus mogok atau macet, maka, harus disiapkan bus cadangan. Demikian juga mitigasi bagi jemaah sakit jelang puncak Haji. Maka, harus disiapkan safariwukuf.

"Termasuk mitigasi jika ada jemaah yang terpisah dari rombongan agar bisa segera dipertemukan. Ini bisa memanfaatkan teknologi dan sistem informasi yang kita siapkan,” papar Menag.

Terakhir, Menag kembali mengimbau warga Indonesia tidak mudah tergiur berangkat ke Tanah Suci tanpa visa Haji. Sebab, regulasi di Arab Saudi sangat ketat dan itu baik demi melindungi jemaah Haji. 

“Kalau ketangkap tidak gunakan visa Haji, akan dipulangkan dan denda hingga Rp400 juta. Jemaah Haji Indonesia juga agar selalu membawa identitas saat beraktivitas di Tanah Suci," tegasnya.

Menag mengajak warga bangsa dan jemaah Indonesia untuk saling mendoakan agar pelaksanaan Haji 1446 H/ 2025 M berjalan dengan baik dan lancar. 

(Puteranegara Batubara)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement