Hubungan antara kerajaan - kerajaan di Pulau Jawa dengan Campa membuat tentara Tartar dari Cina tak jadi menyerang. Memang Campa sudah lama menjalin hubungan dengan Pulau Jawa sejak zaman Kerajaan Singasari, hingga Kerajaan Majapahit.
Campa yang kala itu beribukota dengan Binhdinh, terletak di pantai timur Vietnam, adalah kerajaan lama, yang dikenal sejak permulaan abad Masehi. Campa mengadakan hubungan persahabatan dengan Jawa sejak zaman pemerintahan Raja Kertanagara, yang memerintah Singasari dari tahun 1270 sampai 1292.
Konon, puteri Tapasi dari Singasari menikahi dengan Raja Java Singawarman III dari Campa. Berkat perkawinan itu, Raja Jaya Singawarman melarang tentara Tartar, yang berlayar ke Jawa pada akhir tahun 1292, untuk menghukum Raja Kertanagara, mendarat di pantai Campa.
Sejarawan Prof. Slamet Muljana pada buku "Tafsir Sejarah Nagarakretagama", pada tahun 1314, Campa diperintah oleh Tran-Minh-tong, juga dikenal sebagai Che Nang dalam Sajarah Vietnam. Setelah gagal usahanya untuk merebut kembali daerah bagian utara dari kekuasaan bangsa Vietnam, ia diusir dari negaranya.
Konon, Che Nang mengungsi ke Jawa pada tahun 1318. Pada waktu itu, Jayanagara yang memerintah kerajaan Majapahit. Menurut Nagarakretagama, pada tahun 1365, kerajaan Campa mempunyai hubungan persahabatan dengan Majapahit.