Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ledakan Terdengar Usai Kesepakatan Gencatan Senjata, India dan Pakistan Saling Tuduh

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Minggu, 11 Mei 2025 |08:30 WIB
Ledakan Terdengar Usai Kesepakatan Gencatan Senjata, India dan Pakistan Saling Tuduh
Ledakan Terdengar Usai Kesepakatan Gencatan Senjata, India dan Pakistan Saling Tuduh (via BBC)
A
A
A

NEW DELHI - Suara ledakan terdengar di perbatasan India dan Pakistan hanya beberapa jam setelah kedua negara sepakat untuk gencatan senjata. India dan Pakistan pun saling tuduh atas pelanggaran kesepakatan gencatan senjata. 

1. Ledakan Usai Gencatan Senjata

Melansir BBC, Minggu (11/5/2025), setelah suara ledakan terdengar di Kashmir yang dikelola India, Menteri Luar Negeri India Vikram Misri mengatakan telah terjadi pelanggaran berulang terhadap kesepahaman yang telah disepakati.

"Berkomitmen untuk melaksanakan gencatan senjata dengan setia...meskipun ada pelanggaran yang dilakukan oleh India di beberapa wilayah," respons Kementerian Luar Negeri Pakistan beberapa saat kemudian.

Pertempuran antara India dan Pakistan selama empat hari terakhir telah menjadi konfrontasi militer terburuk antara kedua negara yang bermusuhan itu dalam beberapa dekade.

Penggunaan pesawat tanpa awak, rudal, dan artileri dimulai ketika India menyerang sasaran di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan sebagai tanggapan atas serangan militan yang mematikan di Pahalgam bulan lalu. Pakistan telah membantah terlibat.

2. Sepakat Gencatan Senjata

Setelah empat hari melakukan serangan lintas batas, India dan Pakistan mengatakan mereka telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata penuh dan segera.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan hal ini pada Sabtu (10/5/2025)pagi. Ia mengatakan bahwa hal itu telah ditengahi oleh AS.

Menteri Luar Negeri Pakistan kemudian mengonfirmasi bahwa kesepakatan telah dicapai oleh kedua negara, dengan menambahkan bahwa "tiga lusin negara" terlibat dalam diplomasi tersebut.

 

3. India dan Pakistan Saling Tuduh

Namun beberapa jam setelah pengumuman tersebut, penduduk di kota-kota utama Kashmir yang dikelola India, Srinagar dan Jammu, melaporkan mendengar suara ledakan dan melihat kilatan cahaya di langit.

"Selama beberapa jam terakhir, telah terjadi pelanggaran berulang terhadap kesepahaman yang telah kita sepakati sebelumnya malam ini," ujar Menteri Luar Negeri India Vikram Misri.

"Ini adalah pelanggaran terhadap kesepahaman yang telah kita sepakati sebelumnya hari ini," ucapnya.

Misri mengatakan angkatan bersenjata India memberikan tanggapan yang tepat. Ia pun menyerukan Pakistan untuk menangani pelanggaran ini.

"Pakistan tetap berkomitmen untuk melaksanakan gencatan senjata antara Pakistan dan India dengan setia, yang diumumkan sebelumnya hari ini," balas juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan

"Terlepas dari pelanggaran yang dilakukan oleh India di beberapa wilayah, pasukan kami menangani situasi tersebut dengan tanggung jawab dan pengendalian diri.

"Kami percaya bahwa setiap masalah dalam kelancaran pelaksanaan gencatan senjata harus ditangani melalui komunikasi pada tingkat yang tepat.

"Pasukan di darat juga harus menahan diri."

Kashmir diklaim sepenuhnya oleh India dan Pakistan. Namun, hanya sebagian yang dikelola oleh masing-masing negara sejak mereka dipisahkan setelah merdeka dari Inggris pada 1947.

Kashmir telah menjadi titik api antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut. Kedua negara telah berperang dua kali karenanya.

Pertempuran baru-baru ini terjadi setelah dua minggu ketegangan menyusul tewasnya 26 wisatawan di kota resor Pahalgam.

Korban selamat dari serangan 22 April di Kashmir yang dikelola India, yang menewaskan 25 warga negara India dan satu warga negara Nepal, mengatakan bahwa militan tersebut menargetkan pria Hindu.

Kementerian Pertahanan India mengatakan serangannya minggu ini merupakan bagian dari "komitmen" untuk meminta pertanggungjawaban dari mereka yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pakistan menggambarkan serangan itu sebagai "tidak beralasan".

Pakistan mengatakan serangan udara dan tembakan lintas batas India sejak Rabu telah menewaskan 36 orang di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan, sementara militer India melaporkan sedikitnya 21 warga sipil tewas akibat penembakan Pakistan.

Pertempuran meningkat pada Jumat malam, dengan kedua negara saling menuduh menargetkan pangkalan udara dan lokasi militer lainnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement