Kavaleri berkuda terbentuk sejak adanya kuda-kuda hasil rampasan selama perang kemerdekaan akhir Desember 1949 dan awal 1950. Saat itu, 20 ekor kuda diserahkan oleh bekas pasukan KNIL kepada Satuan kavaleri Tentara Nasional Indonesia.
Dengan modal 20 ekor kuda ini, Komandan Pusat Kavaleri Letkol Kav K.G.P.H. Soerjo Soejarso mengusulkan kepada KSAD sebagai langkah pertama untuk membentuk 1 Eskadron Kavaleri Berkuda yang didalamnya termasuk Remonte Kuda, disamping Pasukan Kavaleri Mekanis yang telah ada sebagai bagian dari kesenjataan Kavaleri AD.