Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rumahnya Diserbu Preman, Kepala Desa Dipukuli Pakai Balok hingga Babak Belur

Dzulfikar Ash , Jurnalis-Selasa, 10 Juni 2025 |09:00 WIB
Rumahnya Diserbu Preman, Kepala Desa Dipukuli Pakai Balok hingga Babak Belur
Ilustrasi penganiayaan (Foto: Ist)
A
A
A

Kapal pandu yang dimaksud bahkan belum beroperasi. Peluncurannya baru direncanakan pada pekan ini. Arifadin mencium adanya kepentingan tersembunyi di balik penyerangan tersebut. 

Ia menyebut para pelaku bukan warga Muara Muntai Ilir. Mereka diduga pemandu kapal lokal nonresmi yang merasa terancam kehilangan pekerjaan akibat kehadiran operator resmi negara.

“Ini pengrusakan yang terencana. Mereka datang dari jauh, bawa alat. Tidak satu pun dari delapan orang itu warga sini,” ujar Arifadin.

Merasa nyawanya terancam dan tak mendapat perlindungan, Arifadin melaporkan kejadian ini ke kepolisian. Ia juga menunjuk kuasa hukum untuk mendampingi proses hukum.

"Kami ingin keadilan. Jangan sampai pelaku punya beking dan lolos begitu saja,” ucapnya.

Kepolisian Resor Kutai Kartanegara tengah menyelidiki kasus tersebut. Hingga kini, belum ada keterangan resmi mengenai identitas para pelaku atau dugaan aktor intelektual di balik serangan tersebut.

Kepala Seksi Humas Polres Kukar, Iptu Maryono, mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban. “Korban sudah melapor pada Senin siang. Kami akan segera memproses terduga pelaku,” kata Maryono, Selasa pagi, 10 Juni 2025.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement