MEDAN - Pengirim pesan berisi ancaman teror bom di pesawat Saudia Airlines SV-5726 terdeteksi di India. Pesan berisi ancaman teror bom itu membuat pesat berjenis Boeing 777-300 ER yang membawa 442 jamaah haji itu terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara pada pagi tadi.
Perihal pendeteksian pengirim pesan teror itu diungkapkan Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Asri Santosa saat memberikan keterangan di Bandara Kualanamu, Selasa (17/6/2025).
"Pesannya dalam bahasa Inggris. Pengirim terdeteksi orang Bombay, India. Tapi untuk detailnya nanti dari Kementerian Perhubungan saja. Karena yang menerima email adalah dari Kementerian Perhubungan. Jadi, saya tidak berwenang untuk menjawab itu," kata Asri.
Menurut Asri, isi pesan yang dikirim melalui email itu berupa ancaman bahwa pesawat akan diledakkan jika mendarat di Jakarta. "Di situ ada ancaman bom, dijelaskan bahwa pesawat akan diledakkan ketika nanti landing di Jakarta," tambahnya.
Pesan itu, lanjut Asri, diterima Kementerian Perhubungan sekira pukul 07.30 WIB. Saat pesan itu masuk, pesawat Saudia Airlines tersebut sudah berada di wilayah Indonesia.
"Ketika melintasi wilayah Indonesia, itu kami dapat informasi jam 07.30 WIB, dari sebuah email yang masuk ke Jakarta," jelasnya.
Asri belum memerinci lebih lanjut terkait pesan itu. Ia mengatakan penjelasan lebih lanjut dapat disampaikan Kementerian Perhubungan.
"Nanti lengkapnya dari Kemenhub ya," tandasnya.
(Arief Setyadi )