Ungkapan duka dan kemarahan datang dari keluarga korban, terutama adik Juliana Marins, yang menyampaikan protes melalui media sosial. Ia menyoroti lambannya proses evakuasi serta kurangnya komunikasi dari pihak berwenang kepada keluarga.
“3 hari telah berlalu dan tubuh kakakku masih berada di dasar jurang. Tidak ada yang melakukan evakuasi nyata. Kami memohon agar pemerintah Indonesia bertindak," tulisnya.
(Fahmi Firdaus )