Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Temuan Tulang Belulang pada Struktur Bangunan Diduga Era Mpu Sindok di Malang

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 27 Juni 2025 |06:05 WIB
Temuan Tulang Belulang pada Struktur Bangunan Diduga Era Mpu Sindok di Malang
Temuan Tulang Belulang pada Struktur Bangunan Diduga Era Mpu Sindok (foto: Okezone/Avirista)
A
A
A

MALANG - Penggalian struktur bangunan diduga era Mpu Sindok di Malang menemukan tulang belulang hingga batu bata dengan motif ukiran daun. Temuan itu sudah dibawa oleh tim dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur untuk diteliti lebih lanjut.

Beberapa temuan dalam survei penyelematan mulai dari tulang belulang, batu bata bermotif daun, gerabah, hingga keramik kuno ditemukan di struktur bangunan kuno yang ada di Dusun Bendungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Penemuan itu merupakan penggalian selama lima hari oleh tim dari BPK Wilayah XI Jawa Timur.

Arkeolog BPK Wilayah XI, Ning Suryati menyatakan, beberapa temuan memang menarik diteliti lebih lanjut. Sebab dari temuan-temuan yang ada, disebutnya sangat jarang ditemukan di tempat lain yang diduga merupakan struktur bangunan kuno.

"Jadi ditemukannya di luar (area luar pagar), ada yang pagar, makanya hasil survei yang permukaan di luar pagar, kemungkinan perlu adanya zonasi atau zonasi untuk menentukan sejauh mana batasan situs yang ada di sini," kata Ning Suryati, saat ditemui di lokasi bangunan, Kamis (25/6/2025).

Temuan itu nantinya akan ditindaklanjuti dengan diteliti di laboratorium, apakah tulang belulang itu merupakan tulang belulang yang sudah lama atau bagian dari fosil, atau masih berusia baru. Mengingat, dari penampakan fisik tulang memang masih cukup muda dan tampak lebih segar. Namun sekilas memang tulang belulang itu merupakan tulang dari hewan, meskipun jenis hewan apa perlu pengkajian lebih lanjut.

"Kalau dilihat itu kayaknya tulang hewan, bukan manusia purba, cuma apakah kita belum mengidentifikasi, yang jelas itu apakah kerbau apakah itu sapi seperti itu. Kalau dilihat dari tulangnya yang besar. Jadi kita mau mendeskripsikan lebih lanjut di kantor," jelasnya.

 

Namun yang jelas dari penggalian selama proses survei penyelamatan diketahui struktur itu identik dengan peninggalan Hindu Buddha. Hal ini terindikasi dari bentuk batu bata hingga adanya beberapa gerabah dan keramik.

"Di sini kita belum menemukan arca, belum tahu dia apakah Siwa Hindu, apakah Wisnu, kita belum tahu, keagamaannya apa. Tapi kalau yang jelas dilihat dari ini kita menyebutnya masa Hindu Buddha, karena dia terbuat dari bata," tukasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga dihebohkan dengan penemuan struktur bangunan diduga candi. Batu bata itu ditemukan dalam gundukan tanah yang digali sedalam kurang lebih satu meter, dengan diameter lebar 2,5 meter, pada Sabtu 7 Juni 2025 lalu.

Tampak batu bata itu ditemukan dalam ukuran yang besar - besar, dengan 10 x 20 sentimeter, dengan ketebalan 10 - 12 sentimeter. Sementara di sekitar area penggalian juga ditemukan sejumlah batu bata berserakan dengan ukuran besar.

Bahkan dari bebatuan itu ada batu andesit dengan terdapat seperti tulisan yang diukir menyerupai huruf Jawa kuno. Beberapa temuan di antaranya gerabah hingga pecahan batu bata lain juga ditemukan warga sekitar di sekitar kawasan dengan radius 500 meter.

Lokasinya berada di sekitar perkebunan jeruk Dusun Bendungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, yang juga dinamakan warga sebagai Situs Balekambang.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement