JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan sudah menandatangani (teken) penentuan lokasi (penlok) normalisasi Ciliwung. Lokasinya merupakan permukiman tidak layak huni.
"Dalam kesempatan disampaikan, saya sudah menandatangani penlok di tempat ini, yang harusnya tidak layak dihuni. Tidak bisa dihuni. karena ini memang normalisasi ciliwung segera kita lakukan dari 14 penlok, 4 saya sudah tandatangani," ujar Pramono di Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025).
"Dua di sini, dua di sana ya? Jadi dua di Jakarta Selatan, dua di Jakarta Timur," tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Ika Agustin Ningrum menjelaskan, empat lokasi yang segera dilakukan normalisasi yakni Rawajati, Pengadegan, Cawang, dan Cililitan. Sedangkan 14 penlok normalisasi Ciliwung ditargetkan dilakukan pembebasan lahan bertahap sampai 2027.
"Dari 14, bapak sudah tandatangan 4. Di Rawa Jati, Pengadegan, Cawang, Cililitan. Target pak gubernur mengeluarkan penlok sampai dengan akhir tahun ini, jadi nanti pelaksanaan pembebasan sampai 2027," ucap Ika.
Pembebasan lahan wilayah Pengadegan dan Cililitan mulai dilakukan bulan depan. "Ini kemungkinan bulan depan Pengadegan dan Cililitan terlebih dahulu. Sudah mau masuk proses pembayaran tinggal nunggu surat dari ATR BPN. Iya tahun ini juga kok," jelasnya.
(Fetra Hariandja)