Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menteri Kebudayaan Perkuat Kerja Sama Permuseuman Indonesia–Tiongkok

Anindita Trinoviana , Jurnalis-Minggu, 13 Juli 2025 |09:42 WIB
Menteri Kebudayaan Perkuat Kerja Sama Permuseuman Indonesia–Tiongkok
Menteri Kebudayaan Fadli Zon berkunjung langsung ke kompleks bersejarah Palace Museum. (Foto: dok Kemenbud)
A
A
A

BEIJING — Menteri Kebudayaan Fadli Zon melakukan pertemuan bilateral dengan Direktur Palace Museum of China Wang Xudong, di sela-sela keikutsertaannya dalam forum Global Civilization Dialogue Ministerial Meeting yang berlangsung di Beijing, Tiongkok.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga berkunjung langsung ke kompleks bersejarah Palace Museum atau yang dikenal sebagai Kota Terlarang (Forbidden City), salah satu institusi permuseuman dan pelestarian budaya paling terkemuka di dunia.

Palace Museum, yang terletak di kompleks Kota Terlarang di Beijing, merupakan salah satu museum terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Museum ini menyimpan lebih dari 1,8 juta artefak bersejarah dan telah menjadi pusat konservasi, riset, serta pendidikan publik mengenai kebudayaan Tiongkok dan Asia Timur.

Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya diplomasi budaya yang terus diperkuat antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya di bidang permuseuman dan pelestarian warisan budaya.

“Indonesia dan Tiongkok memiliki sejarah peradaban yang panjang, tua, dan kaya. Dalam pertemuan ini, saya berbagi pandangan tentang pentingnya upaya pelestarian warisan budaya kepada generasi masa kini dan mendatang. Oleh karena itu, kerja sama di bidang permuseuman ini memiliki nilai strategis, tidak hanya untuk penguatan sektor kebudayaan, tetapi juga sebagai jembatan diplomasi antarbangsa,” ujar Menteri Fadli Zon.

Dalam dialog tersebut, Menteri Fadli dan Direktur Palace Museum Wang Xudong membahas sejumlah inisiatif strategis, termasuk pertukaran tenaga ahli dan profesional museum antara kedua negara, yang mencakup kurator, konservator, peneliti, serta pengelola museum, program residensi dan pelatihan di Palace Museum bagi tenaga museum dari Indonesia sebagai bagian dari peningkatan kapasitas SDM kebudayaan, serta kolaborasi pameran temporer dan riset bersama, khususnya yang menggali jejak hubungan historis dan budaya antara Nusantara dan Tiongkok. 

Direktur Palace Museum, Wang Xudong, secara khusus menyatakan komitmennya untuk membuka ruang lebih luas bagi kolaborasi dengan museum-museum di Indonesia, terutama dalam bidang konservasi artefak, digitalisasi koleksi, dan riset sejarah maritim Asia.

Ia juga mengundang Indonesia untuk secara aktif mengirimkan tenaga profesional museum untuk mengikuti program residensi dan pengembangan kapasitas di Palace Museum.

“Saya berharap hubungan yang telah terjalin antara Palace Museum dan Museum Nasional Indonesia dapat terus ditingkatkan. Ke depan, kami berharap kerja sama ini tidak hanya memperkuat institusi museum, tetapi juga mendorong pemanfaatan museum sebagai ruang dialog antarbudaya dan penguatan identitas bangsa,” kata Menteri Fadli Zon. 

Langkah ini sejalan dengan agenda strategis Kementerian Kebudayaan dalam mendukung diplomasi budaya, penguatan ekosistem permuseuman nasional, serta menjadikan warisan budaya sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan.

(Agustina Wulandari )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement