Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Indonesia Ikut Parade Bastille Day, Menbud: Simbol 75 Tahun Hubungan Diplomatik RI–Prancis

Agustina Wulandari , Jurnalis-Selasa, 15 Juli 2025 |12:11 WIB
Indonesia Ikut Parade Bastille Day, Menbud: Simbol 75 Tahun Hubungan Diplomatik RI–Prancis
Menbud Fadli Zon bersama jajaran menteri lainnya dalam Parade Bastille Day di Paris. (Foto: dok Kemenbud)
A
A
A

PARIS – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon melakukan kunjungan kerja diplomatik ke Paris, Prancis, sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto.

Presiden Prabowo hadir atas undangan Presiden Emmanuel Macron sebagai tamu kehormatan dalam Parade Militer Bastille Day. Kehadiran Presiden RI di Paris ini menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama antara Indonesia dan Prancis.

Sebagai bagian dari perayaan Hari Nasional Prancis atau Bastille Day, Indonesia mengirimkan 451 personel gabungan dari TNI dan Polri. Pasukan ini berpartisipasi dalam defile militer dan pertunjukan drum band, yang menjadi bagian dari rangkaian acara utama di Champs-Élysées, Paris.

Kehadiran kontingen Indonesia menjadi salah satu bentuk penghormatan dalam hubungan diplomatik antara kedua negara serta dalam rangkaian memperingati 75 tahun perjalanan panjang hubungan diplomatik Indonesia-Prancis sejak 1950. 

Menbud Fadli Zon menyatakan bahwa partisipasi Indonesia dalam perayaan ini mencerminkan semangat persahabatan yang telah terjalin lama antara Indonesia dan Prancis.

“Indonesia turut andil memeriahkan perayaan ini dengan mengirimkan 451 personel gabungan TNI-Polri sebagai pasukan defile dan drum band. Ini adalah bagian dari hubungan diplomatik Indonesia–Prancis yang sudah terjalin sejak 1950 dan kini memasuki usia 75 tahun,” ujarnya.

Adapun, makna dan partisipasi Indonesia dalam Bastille Day 2025 mencakup beberapa hal penting dan strategis. Pertama, pengakuan internasional terhadap profesionalisme, kedisiplinan, dan dedikasi prajurit Indonesia di panggung dunia.

Kedua, cerminan integritas dan semangat kebangsaan prajurit Indonesia yang tampil membanggakan dalam forum militer internasional.

Selanjutnya, simbol kepercayaan dan hubungan strategis antara Indonesia dan Prancis di bidang pertahanan. Selain itu, partisipasi ini menjadi wujud nyata diplomasi pertahanan Indonesia untuk memperkuat stabilitas kawasan dan mendukung perdamaian global.

Terakhir, merupakan kebanggaan nasional atas kontribusi prajurit Indonesia dalam peringatan hari bersejarah dunia yang menjunjung nilai kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan. 

Dalam kunjungan kenegaraan ini, turut hadir Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia Meutya Hafid, Menteri Koodinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani.

Hadir pula Panglima TNI Agus Subiyanto, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Prancis Muhammad Oemar, serta Atase Pertahanan KBRI Paris Marsekal Pertama TNI Anang Surdwiyono. 

Pada hari sebelumnya, Menbud Fadli Zon juga mengunjungi Museum Phono Paris, sebuah institusi budaya yang menyimpan dan merawat sejarah rekaman suara sejak abad ke-19.

Museum ini memiliki koleksi berharga, seperti fonograf, gramofon, tape recorder, kaset, CD, hingga file MP3, yang menggambarkan perkembangan teknologi perekaman suara dari masa ke masa.

“Beberapa gramofon dan piringan hitam juga dipamerkan di Galeri Phono. Masuk ke dalamnya, disuguhi petualangan besar yang berhubungan dengan rekaman suara/sejarah suara dari tahun 1857 hingga saat ini,” ujar Menbud Fadli usai meninjau koleksi di Museum Phono.

Kunjungan ke Museum Phono ini menjadi momen reflektif terhadap pentingnya pelestarian artefak budaya dan teknologi suara, sejalan dengan misi Kementerian Kebudayaan dalam menjaga warisan budaya takbenda, termasuk rekaman musik dan tradisi lisan.

Kementerian Kebudayaan memandang kunjungan kenegaraan ini sebagai momentum strategis untuk memperkuat kerja sama kebudayaan antara Indonesia dan Prancis, khususnya dalam bidang pelestarian warisan budaya dan kolaborasi lintas negara.

(Agustina Wulandari )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement