Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tragedi Maut Pernikahan Anak Dedi Mulyadi: Ketika Ibu Korban Harus Merelakan Anak Tercinta

Agi Ilman , Jurnalis-Sabtu, 19 Juli 2025 |07:16 WIB
Tragedi Maut Pernikahan Anak Dedi Mulyadi: Ketika Ibu Korban Harus Merelakan Anak Tercinta
Mela, ibu korban Vania Aprilia (8) (Foto: Agi Ilman/Okezone)
A
A
A

Bagi Mela, tragedi ini bukan hanya kehilangan, tapi luka mendalam yang akan terus membekas. “Saya enggak tahu harus bagaimana lagi. Anak saya ceria, baru 8 tahun,” ujarnya dengan suara bergetar.

Sementara itu, salah satu saksi mata, Neulis, pedagang yang juga berada di lokasi, ikut membantu mengevakuasi korban. Ia menggambarkan betapa padatnya area di sekitar Kimia Farma, tempat korban ditemukan. Meski ada petugas keamanan, ribuan orang yang memadati lokasi membuat situasi tidak terkendali.

“Banyak yang pingsan, saya bantu menolong anak-anak yang terjepit. Gerbangnya dibuka-tutup sedikit, mungkin anak itu pas gerbang dibuka, keseret,” kata Neulis.

Ia menambahkan, saat berusaha menolong, ada beberapa anak yang terlihat lemas. Salah satunya adalah Vania, yang saat diperiksa sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

“Kakak saya yang lari ambil (menolong) anak ibu ini. Pas dicek, ini sudah enggak ada,” ucap Neulis.

Tragedi ini diduga dipicu membeludaknya massa yang datang untuk mendapatkan makanan gratis. Informasi mengenai pembagian 5.000 porsi makanan tersebar luas di media sosial seperti TikTok dan menarik ribuan warga untuk hadir sejak pagi hari.

Selain Vania, korban lainnya adalah Dewi Jubaedah (61), warga Garut Kota, dan Bripka Cecep Saeful Bahri (39), anggota Bhabinkamtibmas Polsek Garut Kota yang juga meninggal dunia saat bertugas mengatur kerumunan.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement