Berdasarkan analisis visual dan instrumental tersebut, aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-Laki masih tinggi dan masih ditetapkan pada Level IV (Awas).
Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 kilometer dan sektoral barat daya–timur laut sejauh 7 kilometer dari pusat erupsi. Kemudian, tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
Selain itu, masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana agar mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, utamanya pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki, seperti di Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen.
Warga yang terdampak hujan abu dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan. Hingga saat ini, masih banyak warga yang belum mau mengungsi atau memilih bertahan di bawah kaki gunung.
(Fetra Hariandja)