Prabowo pun mengaku telah memerintahkan Jaksa Agung hingga Polri untuk mengusut tuntas perkara tersebut. Ia meminta pengusaha-pengusaha yang menipu rakyat disikat tanpa pandang bulu.
"Ini saya telah minta Jaksa Agung dan polisi mengusut dan menindak pengusaha-pengusaha tersebut tanpa pandang bulu," tegas dia.
Sebab, menurutnya, kejahatan pengusaha beras itu membawa kerugian langsung terhadap keuangan negara Rp100 triliun setiap tahunnya. Ia pun menyebut hal tersebut sebagai kejahatan ekonomi luar biasa.
"Kalau menurut saya ini sudah termasuk subversi ekonomi, menikam rakyat. Anda bisa bayangkan Rp100 triliun kita bisa bikin apa, mungkin kita hilangkan kemiskinan dalam 5 tahun dengan Rp1.000 triliun itu," tutupnya.
(Fetra Hariandja)