Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dubes RI untuk Kanada Temui Pahlawan Budaya, Berbagi Kisah di Perantauan

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 23 Juli 2025 |11:01 WIB
Dubes RI untuk Kanada Temui Pahlawan Budaya, Berbagi Kisah di Perantauan
Dubes RI untuk Kanada temui pahlawan budaya Indonesia (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTADuta Besar Republik Indonesia untuk Kanada, Muhsin Syihab, bertemu masyarakat Indonesia di kawasan Atlantik Kanada dalam kunjungannya ke Provinsi Nova Scotia pada 19 Juli 2025. Ia bertemu langsung dengan para tokoh diaspora yang secara sukarela dan konsisten mempromosikan nilai-nilai serta budaya Indonesia, khususnya seni dan kuliner. 

Menurutnya, mereka layak disebut sebagai “Pahlawan Budaya Indonesia” di perantauan. Pertemuan berlangsung dalam suasana santai dan kekeluargaan di “Coffee, Tea and Sea”, sebuah kedai kopi milik pasangan Johannes dan Bianca yang telah bermukim di kota Dartmouth selama lebih dari dua dekade. 

Kedai sederhana yang menghadap ke Laut Atlantik itu tidak hanya menyajikan makanan khas Indonesia seperti nasi goreng dan mi ayam, tetapi juga menjadi ruang budaya untuk memperkenalkan keramahan Indonesia kepada masyarakat setempat.

“Makanan dan musik adalah salah satu bahasa terbaik dalam menyampaikan pesan yang mudah dimengerti oleh semua orang,” ujar Pak Johannes.

“Kami sangat menghargai semangat dan kegigihan Ibu-Bapak sekalian sebagai ‘Pahlawan Budaya Indonesia’, yang tidak hanya merawat soliditas antardiaspora Indonesia, tetapi juga mempromosikan Indonesia di timur jauh Kanada,” tegas Dubes Muhsin.

 

Sejumlah pasangan diaspora lainnya juga hadir, termasuk Ketua Indonesian Nova Scotian Community (KOMINAS), Frankie Febrian Wongso. Mereka menggambarkan kekompakan dan antusiasme masyarakat Indonesia dalam menjaga nilai-nilai budaya dan kebersamaan di kawasan Nova Scotia.

Dalam diskusi tersebut, para diaspora berbagi cerita tentang dinamika hidup di luar negeri, tantangan menjaga budaya Indonesia, serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda yang tumbuh di Kanada. Mereka juga menyampaikan komitmen untuk menjalin kolaborasi lebih erat dengan KBRI Ottawa.

Salah satu gagasan yang muncul adalah penyelenggaraan “Indonesian Night” di Nova Scotia, sebuah ajang pengenalan budaya secara integratif melalui penampilan musik, tari, kuliner, dan kerajinan khas Nusantara. Dubes Muhsin menyambut positif inisiatif ini dan menyatakan kesediaannya untuk mendukung serta hadir dalam acara tersebut.

Di penghujung kunjungan, Dubes Muhsin mengadakan pertemuan dengan komunitas Indonesia yang dihadiri hampir 50 WNI dari berbagai penjuru Nova Scotia, bahkan dari wilayah Newfoundland and Labrador, yang berjarak sekitar 2.300 km dari Ottawa.

Ia mengajak masyarakat Indonesia untuk terus menjaga semangat persatuan, menjadi duta bangsa yang menyebarkan citra positif Indonesia di Kanada, serta memperkuat komunikasi dua arah dengan Perwakilan RI.

“Kita semua adalah etalase Indonesia di Kanada, dan masing-masing memiliki peran dalam membangun citra Indonesia,” ujar Dubes Muhsin.

Ia menegaskan perilaku, karya, dan kontribusi diaspora menjadi dasar terbentuknya persepsi masyarakat Kanada terhadap Indonesia. Dubes Muhsin juga mengingatkan agar diaspora menjadikan KBRI Ottawa sebagai rumah bersama, dan tidak ragu menjalin komunikasi serta dialog dengan perwakilan RI.

 

Selain berdialog dengan diaspora, Dubes Muhsin juga memantau langsung pelaksanaan Warung Konsuler yang diselenggarakan KBRI Ottawa di Halifax. Layanan ini melayani lebih dari 30 WNI dengan berbagai kebutuhan, seperti pembuatan dan perpanjangan paspor, legalisasi dokumen, hingga konsultasi kewarganegaraan dan hukum keluarga.

“Warung Konsuler ini mencerminkan komitmen kami untuk menghadirkan pelayanan negara yang inklusif, tanggap, dan menjangkau hingga ke ujung wilayah akreditasi,” tegas Dubes Muhsin.

Nova Scotia merupakan salah satu provinsi di timur Kanada, dengan populasi sekitar 1 juta jiwa atau sekitar 2,4% dari total populasi Kanada yang mencapai 41,5 juta jiwa yang tersebar di 10 provinsi dan 3 teritori.

Dalam catatan Portal Peduli WNI milik KBRI Ottawa, terdapat hampir 200 warga negara Indonesia (WNI) di kawasan Maritim/Atlantik Kanada, mencakup Provinsi Nova Scotia, New Brunswick, Prince Edward Island, dan Newfoundland and Labrador. Sebagian besar dari mereka bekerja di sektor jasa, berstatus pelajar, atau menikah dengan warga negara asing.

Kunjungan KBRI Ottawa ke Nova Scotia ini disambut antusias oleh komunitas Indonesia, dan dinilai sebagai langkah awal dari misi yang lebih besar untuk memperkuat simpul-simpul diaspora di seluruh Kanada. Dengan pendekatan jemput bola, KBRI berharap dapat mempererat hubungan antara negara dan warganya di luar negeri, serta menjadikan diaspora Indonesia sebagai mitra strategis dalam diplomasi kultural dan pembangunan citra bangsa.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement