JAKARTA – Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengenang sosok Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto, sebagai prajurit teladan yang berprestasi dan membanggakan.
"Beliau adalah penerbang tempur, penerbang F-16 kebanggaan kita semua," ujar Hadi kepada wartawan.
Hadi menilai Fajar sebagai perwira yang disiplin dan tekun. Dalam setiap interaksi, Fajar dikenal sebagai sosok yang sangat menghargai senior-seniornya.
"Beliau selalu mau mendengarkan apabila senior memberikan arahan atau instruksi," ucap Hadi.
Tak hanya itu, Hadi juga mengenang Fajar sebagai pribadi yang komunikatif dan cepat tanggap. Ia menuturkan, setiap kali menghubungi Fajar lewat WhatsApp, balasan selalu datang dalam waktu singkat.
"Kami sangat kehilangan sosok yang komunikatif dan selalu ramah. Kalau saya kirim WA, tidak sampai satu menit pasti sudah dibalas," kenangnya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu juga menyebut bahwa dirinya sempat berinteraksi dengan Fajar sekitar satu pekan terakhir. Saat itu, Fajar dilibatkan dalam produksi film Kadet 47—film yang bertujuan membangkitkan semangat juang generasi muda, khususnya di lingkungan TNI AU.
"Kadet 47 direalisasikan oleh Pak Fajar. Film ini memberikan motivasi kepada para junior, bagaimana membela negara melalui Angkatan Udara, meneladani semangat para kadet yang melakukan pengeboman di Salatiga dan Ambarawa pada tahun 1947," jelas Hadi.
"Film tersebut telah menjadi sarana motivasi, bukan hanya untuk generasi penerus TNI AU, tetapi juga bagi seluruh pemuda Indonesia," tandasnya.
(Awaludin)