Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

DPD RI Bertemu Menlu Belarus: Perkuat Program Asta Cita Presiden Prabowo

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Selasa, 05 Agustus 2025 |23:38 WIB
DPD RI Bertemu Menlu Belarus: Perkuat Program Asta Cita Presiden Prabowo
Ketua DPD RI Sultan bersama Menteri Luar Negeri Belarus Maxim Ryzhenkov (foto: dok ist)
A
A
A

JAKARTA – Ketua DPD RI, Sultan B. Najamudin, menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Belarus, Maxim Ryzhenkov, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/8/2025). 

Dalam pertemuan tersebut, Sultan menekankan komitmennya untuk mendukung dan mengawal agenda Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di bidang pangan.

"Potensi pertanian di berbagai daerah Indonesia dinilai memiliki kesamaan dan peluang sinergi dengan keunggulan sektor pertanian Belarus. Ini akan ditindaklanjuti dalam bentuk kerja sama yang lebih konkret,” ujar Sultan.

Ditegaskan Sultan, pertemuan dengan Menlu Maxim menjadi bagian dari upaya DPD RI memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Belarus. Utamanya dalam sektor pertanian, industri pangan, teknologi mekanisasi, pertukaran teknologi, hingga potensi joint venture antara pelaku usaha Indonesia dan Belarus.

Sejumlah komoditas seperti cokelat, gandum, karet, minyak sawit, hingga hasil laut dinilai menjanjikan untuk perdagangan bilateral yang lebih seimbang. Sebagai representasi daerah, DPD RI memiliki peran penting dalam mengawal pembangunan sektor pertanian secara menyeluruh.

 

Menurut Sultan, beberapa waktu lalu Presiden Prabowo mengatakan bahwa Belarus menunjukkan minat tinggi terhadap berbagai komoditas Indonesia, termasuk kakao dan karet. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 mengungkapkan bahwa terdapat lima provinsi utama yang menjadi pusat produksi kakao nasional, yakni Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Lampung.

"Presiden sudah melakukan tugasnya untuk membuka ruang ekspor Indonesia ke luar negeri dan daerah harus memanfaatkan momentum ini dengan menggenjot produksi kakao serta mengembangkan industri pengolahan cokelat dalam negeri, termasuk karet," kata Sultan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Belarus, Maxim Ryzhenkov, menyebut pertemuan dengan Ketua DPD RI berlangsung produktif dan membuka peluang besar kerja sama ke depan.

"Kami sepakat untuk mendorong hubungan kerja sama di bidang mekanisasi pertanian di Indonesia. Kami juga ingin meningkatkan volume perdagangan kedua negara dengan mencari komoditas baru yang bisa diekspor dan diimpor agar lebih seimbang,” ujar Maxim.

 

Sekadar informasi, kunjungan kehormatan Menlu Belarus ke DPD RI berlangsung tak lama setelah Presiden RI, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan dengan Presiden Republik Belarus, Aleksandr Lukashenko, di kediaman resminya, Ozyorny, Belarus, pada Selasa, 15 Juli 2025. Dalam pertemuan selama tiga jam tersebut, kedua kepala negara membahas peluang kerja sama strategis di berbagai bidang.

Setibanya di Tanah Air, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pertemuan tersebut turut membahas kebutuhan strategis kedua negara, termasuk potensi kerja sama dalam penyediaan pupuk, potasium, dan komoditas penting lainnya.

“Belarus membutuhkan banyak komoditas dari Indonesia, sementara kita juga memerlukan pasokan pupuk, potasium, dan produk terkait lainnya,” kata Presiden Prabowo di Jakarta.
 

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement