Masyarakat juga diminta untuk tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, serta tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya.
"Jadi untuk masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki perlu mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama di daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote,” ujar pernyataan resmi PVMBG.
Lebih lanjut, PVMBG menekankan pentingnya menggunakan masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari dampak buruk abu vulkanik terhadap sistem pernapasan. Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, maupun dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, di Bandung.
PVMBG juga menyatakan akan terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat untuk memberikan informasi terbaru mengenai aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki.
(Arief Setyadi )