JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto diundang Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Berlin. Kunjungan ini diharapkan berlangsung pada paruh kedua tahun 2025.
Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono usai bertemu Menlu Jerman Johann Wadephul di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (20/8/2025).
“Kami menyambut baik dan berterima kasih atas undangan Presiden Jerman kepada Presiden Prabowo Subianto untuk kunjungan kenegaraan ke Berlin, yang diharapkan bisa dilakukan dalam paruh kedua tahun ini,” ujar Menlu Sugiono.
Sugiono menambahkan, pertemuan tersebut membahas sejumlah isu penting, termasuk program prioritas Presiden Prabowo dalam penghapusan kemiskinan dan kelaparan. Kunjungan ini juga menjadi lawatan pertama Menlu Wadephul ke Asia sejak menjabat pada Mei 2025.
“Dalam pertemuan ini, kami membahas upaya memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Jerman di berbagai sektor dan saya menyampaikan program-program prioritas nasional Indonesia, terutama dalam penghapusan kemiskinan dan kelaparan,” kata Sugiono.
Di bidang ekonomi, Jerman merupakan mitra dagang dan investor utama Indonesia di Eropa. Total perdagangan Indonesia-Jerman pada 2024 mencapai 6,15 miliar USD, sementara investasi Jerman di Indonesia mencapai 343 juta USD.
Kedua Menlu juga sepakat mendorong percepatan implementasi Indonesia–EU CEPA untuk memperluas perdagangan dan investasi. Sugiono mengundang Jerman untuk berkolaborasi melalui Danantara dalam investasi sektor unggulan, seperti energi terbarukan, kecerdasan buatan, infrastruktur, dan ketahanan pangan.
“Kami berharap implementasi Indonesia-EU CEPA, yang ditargetkan selesai pada 2026, akan semakin memperluas peluang kerja sama ekonomi antara kedua negara. Indonesia terbuka untuk meningkatkan investasi dan mengajak Jerman berkolaborasi di sektor unggulan seperti energi terbarukan, artificial intelligence, infrastruktur, dan ketahanan pangan,” pungkasnya.
(Awaludin)