"Sebagai gambaran, 16 kilometer itu kira-kira jarak dari Tomang sampai Cawang, dan itu hanya untuk area parkir kendaraan baru, belum termasuk jalanan," tambahnya.
Komarudin menekankan bahwa persoalan jumlah kendaraan di Jakarta ini perlu disikapi bersama oleh semua pihak, terutama para pengemudi ojek online yang sehari-hari beraktivitas di jalan.
"Nah, inilah salah satu permasalahan kita yang harus kita sikapi bersama dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi saat ini ibarat urat nadi dalam aktivitas keseharian kita, dan penggunaan sarana transportasi merupakan bagian penting dari itu," jelasnya.
Namun sayangnya, rencana diskusi yang telah disiapkan tersebut harus ditunda karena situasi dan kondisi Jakarta pada akhir Agustus lalu sempat memanas akibat kericuhan di sejumlah lokasi.
"Kegiatan itu terpaksa harus kita undur karena adanya kejadian-kejadian yang tentu tidak kita harapkan bersama," pungkas Komarudin.
(Fetra Hariandja)