JAKARTA – Polda Metro Jaya menangkap 15 tersangka penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37). Dalam kasus tersebut, 2 oknum anggota Kopassus ikut terlibat.
Sebelumnya Ilham ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Desa Nagasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, setelah sebelumnya diculik di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, pada Kamis 21 Agustus 2025.
Dalam kasus ini, polisi mengungkap peran seluruh tersangka yang dibagi dalam empat klaster Berikut ini lima fakta terbarunya:
Polisi mengungkap motif kasus penculikan dan pembunuhan sadis Kepala Cabang Pembantu salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37).
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Putra mengungkapkan, pelaku mau melakukan pemindahan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan yang telah disiapkan.
Polda Metro Jaya membagi empat klaster kategori terkait dengan peran dari para tersangka kasus penculikan hingga pembunuhan Kacab Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37).
Dir Krimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengunkapkan mereka seperti sindikat yang sudah memiliki peran dan tugasnya masing-masing.
“Sebanyak 15 orang tersangka di mana dari 15 tersangka tersebut kami membagikan menjadi 4 kategori klaster," kata Wira.
Empat orang menjadi dalang di balik rencana gelap ini atau disebut klaster aktor intelektual. C alias Ken (41) sang penggagas ide pemindahan dana dari rekening dormant.
Kasus penculikan dan pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta (37) melibatkan dua oknum anggota TNI. Mereka yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH.
Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel (Cpm) Donny Agus Priyanto mengatakan, keduanya berasal dari satuan Kopassus.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan korban dipilih secara acak, hanya bermodalkan selembar kartu nama. Para pelaku sama sekali tidak mengenal Ilham.
"Ini dipilih secara random karena kebetulan salah satu tersangka ini punya kartu namanya saja awalnya. Jadi tidak ada yang kenal dengan korban," kata Wira kepada wartawan.
Polisi mengungkap fakta temuan baru terkait kasus penculikan hingga pembunuhan Kepala Cabang Pembantu salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37).
Dalam perkembangannya, ternyata ada sosok S. Ia diduga yang membocorkan data rekening dormant.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan bahwa, tersangka utama C alias Ken mendapatkan informasi vital soal rekening dormant dari S.
(Fahmi Firdaus )