Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Istri Minta Tak Ada Lagi Framing Negatif Tentang Arya Daru: Kita Berdua Cukup Satu Sama Lain

Riyan Rizki Roshali , Jurnalis-Sabtu, 27 September 2025 |19:36 WIB
Istri Minta Tak Ada Lagi Framing Negatif Tentang Arya Daru: Kita Berdua Cukup Satu Sama Lain
Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru Pangayunan (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Meta Ayu Puspitantri, istri Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kemenlu yang ditemukan tewas terlilit lakban di kamar kosnya, muncul ke publik dan meminta agar tidak ada lagi cerita-cerita negatif tentang suaminya.

“Betul, kami sangat kenal Mas Daru. Saya sangat-sangat mengenal Mas Daru, mungkin melebih dirinya sendiri,” kata Meta saat konferensi pers di Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025).

Dia menegaskan, bahwa mereka berdua sudah sangat cukup satu sama lain. Meta pun meminta agar tidak ada lagi framing negatif terhadap suaminya.

“Kami berdua sudah sangat cukup untuk satu sama lain. Jadi saya mohon tidak ada lagi framing-framing negatif untuk suami saya. Kami berdua sudah sangat cukup untuk satu sama lain, suami saya nggak neko-neko,” jelasnya.

Sebagai informasi, polisi menyimpulkan tidak ada keterlibatan pihak lain dalam kematian Arya. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, mengungkapkan bahwa Arya telah memiliki keinginan untuk mengakhiri hidupnya sejak lama, tepatnya sejak tahun 2013.

 

Fakta ini terungkap dari hasil pemeriksaan digital forensik terhadap perangkat elektronik milik Arya.

“Ditemukan riwayat komunikasi antara pemilik akun email [email protected] (milik ADP) dengan akun [email protected]. Dari hasil tersebut diketahui bahwa sejak 2013 ADP sudah memiliki keinginan bunuh diri, dan pada tahun 2021 keinginannya semakin kuat,” kata Wira dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).

Wira menjelaskan, bahwa akun yang dihubungi Arya merupakan milik Samaritans, lembaga amal di Inggris dan Irlandia yang menyediakan layanan dukungan emosional secara rahasia kepada orang-orang yang mengalami tekanan psikologis, keputusasaan, dan pemikiran untuk bunuh diri.

“Dari keseluruhan data digital yang diperoleh dari barang bukti elektronik, tidak ditemukan informasi maupun dokumen yang mengandung muatan ancaman fisik, psikis, atau kekerasan dari pihak lain,” jelas Wira.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement