JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) memastikan dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang dikelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) TNI tidak pernah mencatat adanya kasus keracunan.
"Sampai saat ini, TNI tidak pernah menerima laporan adanya kasus keracunan MBG yang dikonsumsi siswa dari SPPG TNI," ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, Sabtu (27/9/2025).
Freddy menegaskan, seluruh proses pengolahan MBG di SPPG TNI dilakukan dengan standar operasional prosedur (SOP) ketat, mulai dari pemilahan bahan baku, pengolahan, hingga distribusi ke sekolah penerima manfaat.
"Seluruh proses berjalan sesuai prosedur standar yang ketat," katanya.
Ia juga menambahkan, penanggung jawab SPPG TNI rutin melaporkan perkembangan dan evaluasi ke pimpinan guna memastikan kelancaran program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
"Pelaporan rutin selalu diberikan ke komando atas, termasuk pencegahan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Seperti diketahui, maraknya kasus keracunan MBG di sejumlah daerah belakangan ini menyita perhatian publik. Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat hingga September 2025 terdapat 6.452 anak mengalami keracunan setelah menyantap MBG. Bahkan Kabupaten Bandung Barat sempat menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat kasus tersebut.
(Awaludin)