Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polres Metro Bekasi Ultimatum Pelaku Pembacok Kurir Paket COD

Danandaya Arya putra , Jurnalis-Sabtu, 27 September 2025 |12:45 WIB
Polres Metro Bekasi Ultimatum Pelaku Pembacok Kurir Paket COD
Ilustrasi sesorang yang tengah diburu aparat kepolisian/Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu meminta pelaku pembacokan kurir di Bekasi segera menyerahkan diri. Jika tidak, polisi akan mengambil tindakan tegas.

"Saya himbau yang bersangkutan menyerahkan diri atau kami buru sampai dapat," kata Brajael saat dikonfirmasi, Sabtu (27/9/2025).

Adapun kejadian berujung pembacokan ini dialami oleh seorang kurir bernama, Irsyad Dulanam (26). Dia saat itu hendak mengantar paket Cash On Delivery (COD) ke Perumahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Jumat (26/9) siang.

Setelah berada di rumah pelaku berinisial K, Irsyad lantas menagih pembayaran paket tersebut. Namun K saat itu tidak memegang uang cash dan meminta pembayarannya diselesaikan melalui transfer.

Irsyad lantas menawarkan alternatif lain kepada K. Akan tetapi tawaran Irsyad itu justru membuat K tersinggung.

"Dia (K) minta transfer kan. Saya tawarkan pembayaran ke QRIS, tapi dia nggak mau. Dia marah-marah. Karena marah-marahnya, dia berasa terhina karena dikiranya transfernya lama, nah setelah itu dia mulai marah-marah, kita cekcok lah," ujarnya.

Korban meminta kepada K agar transaksi paket itu diselesaikan sekarang juga. Namun yang membuatnya kaget, pelaku justru masuk ke dalam rumah dan keluar membawa senjata tajam.

"Karena saya minta transfernya sekarang, nggak nanti. Nah, setelah itu dia baru mengambil sajam yang mandau itu. Lalu dia arahin ke saya," ucapnya.

"Iya, luka di tangan sama di perut disini," sambungnya.

Menurut Irsyad, transaksi paket dengan pelaku juga pernah ia alami sebelumnya. Saat itu K mentransfer uang paket kepada korban, namun tak kunjung masuk ke rekening Irsyad.

"Iya. dia (sebelumnya) pernah mesen paket, tetapi transfernya lama, besoknya baru ditransfer. Kan ditransfer (tapi gamasuk), (besoknya) malah saya minta lagi, saya nagih lagi, dikasih cash. Karena pengalaman itu saya akhirnya minta transfernya sekarang," tuturnya.

Berbekal pengalaman pada saat transaksi sebelumnya itulah, yang membuat korban meminta agar pembayaran dilakukan saat itu juga. Padahal nominal paket COD itu hanya Rp30.000.

"Saya cekcok satu jam, terus akhirnya saya kena luka sini, akhirnya anaknya baru transfer," pungkasnya.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement