Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ombudsman: 34 Kasus Keracunan Massal Program MBG, Ribuan Siswa Jadi Korban

Jonathan Simanjuntak , Jurnalis-Selasa, 30 September 2025 |20:26 WIB
Ombudsman: 34 Kasus Keracunan Massal Program MBG, Ribuan Siswa Jadi Korban
Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Ombudsman RI mengungkap adanya 34 kejadian luar biasa (KLB) keracunan massal yang terkait dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sejak Januari hingga September 2025. Ribuan korban tercatat dalam peristiwa tersebut, dengan mayoritas berasal dari kalangan siswa sekolah.

Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, menyampaikan temuan itu dalam konferensi pers, Selasa (30/9/2025). Menurutnya, berbagai kasus menunjukkan masih lemahnya standar keamanan pangan dan pengawasan distribusi program MBG.

“Sejak Januari hingga September 2025 telah terjadi 34 kejadian luar biasa keracunan dengan ribuan korban, mayoritas anak sekolah,” ungkap Yeka saat konferensi pers, Selasa (30/9/2025).

Beberapa kasus besar yang disorot Ombudsman antara lain:

- Bandung Barat, Jawa Barat: 1.333 siswa harus mendapat perawatan medis akibat makanan terlambat didistribusikan dan tidak higienis.

- Garut, Jawa Barat: 657 siswa keracunan setelah menyantap makanan MBG.

- Kulon Progo, DIY: 457 siswa alami gejala keracunan.

 

- Lebong, Bengkulu: 539 orang terdampak keracunan massal.

- Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah: 276 siswa keracunan akibat makanan tercemar.

- Bogor, Jawa Barat: ratusan siswa di Sekolah Percontohan Bina Insani mengalami keracunan hingga ditetapkan sebagai KLB.

- Belitung, Bangka Belitung: puluhan siswa jatuh sakit akibat makanan basi karena distribusi terlambat.

Yeka menegaskan, rangkaian peristiwa ini harus dijadikan evaluasi besar untuk memperbaiki penyelenggaraan MBG.

“Momentum ini harus digunakan untuk memperkuat standar keamanan pangan, memperbaiki disiplin distribusi, dan membangun sistem pengawasan yang lebih ketat,” tegasnya.

Menurut Yeka, program MBG sejatinya bertujuan mulia untuk menghadirkan gizi sehat dan aman bagi anak-anak Indonesia. Namun, ia mengingatkan agar tujuan tersebut benar-benar terwujud melalui pelayanan publik yang semakin berkualitas.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement