Menbud Fadli menyebut bahwa nilai-nilai Pancasila sesungguhnya telah lama hidup dalam ritual adat, karya seni, musik daerah, hingga interaksi sosial masyarakat. Karena itu, Menbud Fadli mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari seniman, budayawan, tokoh adat, pendidik hingga pemuka agama, untuk menjadi garda terdepan dalam meneguhkan nilai-nilai Pancasila melalui ekspresi budaya.
Dalam rangkaian upacara, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI), Puan Maharani membacakan Ikrar Kebangsaan. Melalui pengucapan ikrar tersebut, Puan menyatakan tekad bangsa Indonesia untuk menjaga Pancasila sebagai dasar negara dan sumber kekuatan dalam menjaga persatuan.
“Di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan, menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tuturnya.
Usai upacara, Menbud Fadli Zon mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau Monumen Pancasila Sakti bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, dan Menteri Agama Nasaruddin Umar, untuk mengenang dan menghormati para pahlawan revolusi.
Selanjutnya, Presiden Prabowo turut menyapa tim paduan suara SMK Negeri 2 Cibinong EDCO (Esemka Dua Cibinong Orchestra) yang menampilkan aubade dengan mempersembahkan sejumlah lagu nasional.